Menu
 

1. Steering wheel play.

Dengan kondisi engine tidak hidup, periksa steering wheel play. Steering wheel play 20-30 mm. Juga periksa gerakan lateral dan steering wheel, gerakan ini tidak boleh terjadi.
2. Power steering belt.

Periksa power steering belt terhadap keausan, keretakan, atau rusak. Jika demikian, ganti power steering belt. Periksa defleksi power steering belt seperti pada gambar. Besarnya defleksi ini, jika ditekan dengan gaya 10 kg defleksi power steering belt 6-9 mm.
3. Air Bleeding
Untuk melakukan pekerjaan ini, ikuti prosedur kerja seperti di bawah:
- Angkat ban depan, dan tahan posisi ban depan supaya bebas dari lantai dengan
menggunakan rigid rack.
- Yakinkan bahwa power steering oil pada oil tank berada pada specifikasi level.
- Hidupkan engine dengan putaran stasioner, kemudian putar steering wheel ke kiri dan ke
kanan.
• Perhatikan permukaan power steering oil pada oil tank, jika permukaan oli tidak berubah
menunjukkan udara pada sistem hidrolik sudah tidak ada.
4. Periksa tekanan pada sistem hidrolik.

a. Pasang pressure gauge
Hubungkan pressure gauge dan attachmen hose seperti pada gambar. Yakinkan bahwa oil telah berada pada spesifikasi. Hidupkan engine dan putar steering wheel ke kiri dan ke kanan sampai temperatur oli mencapai 50- 60’C.
b. Periksa Back pressure.

Posisikan steering wheel lurus ke depan. Hidupkan engine pada putar-an idling. Pada kondisi seperti
ini, besarnya back pressure = 10 kg.
c. Periksa relief pressure.

Naikkan putaran engine sampai 1500 rpm, tutup valve gauge. Tekanan pada pressure gauge = 60-80
kg/cm2

Catatan:
Jangan menutup valve gauge lebih dan 10 detik Buka penuh valve gauge, kemudian naik- kan putaran engine sampai 1500 rpm. Putar steering wheel ke kiri atau ke kanan. Pada kondisi ini tekanan harus 60-80 kg/cm2.

Posting Komentar

 
Top