Front wheel alingment atau pengaturan posisi roda depan sangat berkaitan dengan pengendalian steering system. Hal ini dimaksudkan supaya:
1. Steering wheel dapat kembali lurus setelah berbelok.
2. Steering cenderung lurus ke depan meskipun steering wheel dilepas.
3. Tenaga yang digunakan memutar steering wheel lebih ringan.
4. Keausan ban dapat merata.
Untuk maksud tersebut maka posisi roda depan dilakukan pengaturan seperti berikut ini:
(1) Toe in atau Toe out; (2) Caster; (3) Camber; dan (4) King pin inclination.
1. Toe In atau Toe out.
Jika kita melihat posisi roda depan dan atas, sebetulnya posisi roda depan kiri dan kanan tidak
dipasang secara sejajar, melainkan diatur untuk tidak sejajar sedikit. Pengaturan ini dibuat perbedaan jarak antara bagian depan dan bagian belakang ban. Pengaturan ini ada yang hanya dilakukan untuk kedua roda depan tetapi ada pula yang semua roda. Jika jarak antara bagian depan ban depan lebih
kecil dibandingkan dengan bagian belakang ban depan, posisi ini disebut Toe in. Sebaliknya, jika jarak bagian depan ban depan lebih besar dibandingkan dengan bagian belakang ban depan disebut Toe out. Toe in atau toe out berfungsi untuk menjaga keausan ban yang berlebihan. Untuk menyetel Toe in atau Toe out dapat dilakukan dengan cara memperpanjang atau memperpendek tie rod melalui tie rod end.
2. Caster
Demikian pula bila kita perhatikan posisi strut atau posisi king pin roda dilihat dari samping
kendaraan tidaklah dibuat tegak lurus, melainkan dibuat miring dengan sudut tertentu yaitu bagian atas miring ke arah belakang. Kemiringan ini disebut sudut
a > b Toe out
a < b : Toe in
caster. Sudut ini dibuat dengan tujuan supaya kendaraan itu selalu cenderung jalan lurus atau
jika kendaraan selesai membelok, roda itu dapat lurus kembali.
3. Camber dan King Pin Inclination
Bila kita sedang mengendarai sepeda rasanya tidak diperlukan tenaga yang besar untuk
membelokkan sepeda tersebut. Pada kendaraan mobil pun seharusnya dibuat seperti itu tetapi hal itu tidak mungkin dapat dilakukan mengingat roda kendaraan yang dibelokkan sekaligus adalah keduanya yaitu kiri dan kanan. Mengapa untuk membelok-kan sepeda tersebut ringan?.
1. Steering wheel dapat kembali lurus setelah berbelok.
2. Steering cenderung lurus ke depan meskipun steering wheel dilepas.
3. Tenaga yang digunakan memutar steering wheel lebih ringan.
4. Keausan ban dapat merata.
Untuk maksud tersebut maka posisi roda depan dilakukan pengaturan seperti berikut ini:
(1) Toe in atau Toe out; (2) Caster; (3) Camber; dan (4) King pin inclination.
1. Toe In atau Toe out.
Jika kita melihat posisi roda depan dan atas, sebetulnya posisi roda depan kiri dan kanan tidak
dipasang secara sejajar, melainkan diatur untuk tidak sejajar sedikit. Pengaturan ini dibuat perbedaan jarak antara bagian depan dan bagian belakang ban. Pengaturan ini ada yang hanya dilakukan untuk kedua roda depan tetapi ada pula yang semua roda. Jika jarak antara bagian depan ban depan lebih
kecil dibandingkan dengan bagian belakang ban depan, posisi ini disebut Toe in. Sebaliknya, jika jarak bagian depan ban depan lebih besar dibandingkan dengan bagian belakang ban depan disebut Toe out. Toe in atau toe out berfungsi untuk menjaga keausan ban yang berlebihan. Untuk menyetel Toe in atau Toe out dapat dilakukan dengan cara memperpanjang atau memperpendek tie rod melalui tie rod end.
2. Caster
Demikian pula bila kita perhatikan posisi strut atau posisi king pin roda dilihat dari samping
kendaraan tidaklah dibuat tegak lurus, melainkan dibuat miring dengan sudut tertentu yaitu bagian atas miring ke arah belakang. Kemiringan ini disebut sudut
a > b Toe out
a < b : Toe in
caster. Sudut ini dibuat dengan tujuan supaya kendaraan itu selalu cenderung jalan lurus atau
jika kendaraan selesai membelok, roda itu dapat lurus kembali.
3. Camber dan King Pin Inclination
Bila kita sedang mengendarai sepeda rasanya tidak diperlukan tenaga yang besar untuk
membelokkan sepeda tersebut. Pada kendaraan mobil pun seharusnya dibuat seperti itu tetapi hal itu tidak mungkin dapat dilakukan mengingat roda kendaraan yang dibelokkan sekaligus adalah keduanya yaitu kiri dan kanan. Mengapa untuk membelok-kan sepeda tersebut ringan?.
Hal ini disebabkan karena penempat-an engsel roda dan roda itu terletak dalam satu garis. Karena
metode prinsip pada sepeda tersebut tidak dapat diterapkan pada kendaraan, maka dibuat sudut camber dan sudut king pin inklination. Sudut camber adalah sudut yang dibentuk oleh kemiringan roda depan jika dilihat dari depan kendaraan. Sudut king pin inclination adalah sudut yang dibentuk oleh kemiringan king pin jika dilihat dari depan kendaraan.
Kedua sudut ini dibuat untuk meringankan pemutaran steering wheel saat kendaraan dibelokkan.
metode prinsip pada sepeda tersebut tidak dapat diterapkan pada kendaraan, maka dibuat sudut camber dan sudut king pin inklination. Sudut camber adalah sudut yang dibentuk oleh kemiringan roda depan jika dilihat dari depan kendaraan. Sudut king pin inclination adalah sudut yang dibentuk oleh kemiringan king pin jika dilihat dari depan kendaraan.
Kedua sudut ini dibuat untuk meringankan pemutaran steering wheel saat kendaraan dibelokkan.
Posting Komentar