Menu
 

3. Pemeliharaan dan Perbaikan Distributor
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa distributor mengontrol kerja busi dan saat terjadinya percikan bunga api busi pada engine, oleh karena itu pemeliharaan distributor sangat penting agar
efisiensi dan tenaga engine dapat dipertahankan. Sebagai contoh, pemasangan platina yang kurang bagus atau platina terbakar dapat menyebabkan engine susah hidup ketika distart atau terjadi
kesalahan pengapian. Saat pengapian yang kurang baik juga dapat menyebabkan penggunaan bahan bakar boros, engine kehilangan tenaga dan memungkinkan rusaknya engine. Jika saat pengapian terlambat, campuran udara bahan bakar tidak terbakar dengan sempurna, katup bisa terbakar, bahan bakar terbuang dan engine kehilangan tenaga. Jika saat pengapian terlalu awal bisa terjadi pembakaran sebelum waktunya (pre-ignition). Dengan beberapa alasan tersebut maka distributor perlu mendapat pemeliharaan/pemeriksaan setiap digunakan selama 500 jam atau kurang dan selalu menggunakan buku manual sebagai pedoman dalam pemeliharaan.
a. Pemeliharaan Kondisi Distributor
1) Sebelum membuka tutup distributor, bersihkan bagian luar distributor beserta tutupnya. Jika diperlukan gunakan pelarut untuk membersihkannya. Jangan menggunakan air karena dapat menyebabkan hubungan singkat dan hindarkan masuknya kotoran ke dalam distributor. Tutup distributor yang baik dapat mencegah terjadinya hubungan singkat pada distributor ketika beroperasi.

2) Lepas tutup distributor dan bersihkan bagian dalamnya dengan kain kering. Debu, embun atau kotoran berupa oli harus dibuang. Jika pada tutup distributor terdapat goresangoresan (retak), sebaiknya tutup distributor diganti hal ini disebabkan apabila bagian yang retak terisi karbon atau
kotoran yang lembab dapat mengalirkan arus dari terminal ke terminal atau dari terminal ke massa
3) Lepas dan bersihkan rotor, periksa terhadap kemungkinan retak atau terbakarnya metal strip. Ganti rotor bila hal ini terjadi.
4) Jika terdapat penutup debu (dust cover), lepaskan dan periksa kondisi felt seal, apabila seal rusak maka harus segera diganti. Kotoran akan mudah masuk melalui seal yang rusak dan hal ini mengakibatkan pendeknya umur cam lobe atau rubbing block pada kontak platina.
5) Periksa mekanisme centrifugal advancer. Putar poros distributor ke arah putaran normal, poros harus dapat berputar dengan bebas.
6) Periksa permukaan kontak platina, jika permukaannya kasar dengan sedikit kotoran, kikir dengan kikir instrumen. Jagalah agar permukaannya paralel dan rata. Jangan menggunakan kertas ampelas atau amril karena dapat mengakibatkan kasarnya permukaan platina sehingga kontak platina dapat
terbakar. Apabila permukaan kontak platina sudah terlalu kasar sebaiknya diganti.
Perlu diingat bahwa terbakarnya kontak platina dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :
• Pada kontak platina terdapat minyak/oli atau kotoran lainnya
• Kapasitas kondensor tidak sesuai
• Penyetelan celah kontak platina tidak tepat
• Permukaan kontak platina tidak sejajar
b. Memerksa Kondensor
Jika ada keraguan terhadap kondisi kontak platina atau tegangan pengapian, lepas kondensor dan uji dengan condensor tester. Pengujian kondensor antara lain meliputi : hubungan massa, hubungan singkat, resistens dan kapasitas.

c. Mengganti Kontak platina
Apabila kontak platina diganti maka kondensor juga sebaiknya diganti, sebab dengan kondensor yang baru hasil kerja pengapian bisa lebih baik.
Langkah-langkah mengganti kontak platina :
• Lepas breaker arm dan pegas. Lepas hubungan kabel dan breaker arm spring dari terminal primer. Jika breaker arm bisa dipisahkan dari dudukannya, maka lepaskan. Jika breaker arm dikeling terhadap dudukannya, maka lepaskanlah dudukan dan breaker armnya.
• Bersihkan dan lumasi cam dengan pelumas khusus (tidak perlu banyak-banyak). Petroleum jelly atau multi purpose grease tidak cocok untuk melumasi cam sebab pelumas jenis ini akan mencair bila suhunya naik dan mengeras bila suhunya turun (dingin). Jika pada bagian atas cam terdapat wick (tempat pemasangan sekrup) beri beberapa tetes pelumas bersih dengan SAE 20.
• Lepaskan kondensor
• Pasang kondensor dan kontak platina baru. Lumasi pasak breaker arm dengan oli SAE 20. Yakinkan bahwa hubungan kelistrikan sudah kencang. Hati-hati, jangan sekali-kali membiarkan adanya pelumas pada kontak platina.
d. Menyetel Kontak Platina
• Periksa kesejajaran kontak platina. Jika posisinya tidak sejajar dapat mengakibatkan platina terbakar, berbintik dan pemakaian kontak platina tidak merata. Jika perlu, longgarkan sekrup pengunci dan setel posisi kontak platina. Posisi normal Tidak paralel Tidak normal

• Putar poros engkol hingga cam membuka platina pada posisi terlebar.
Perhatian : Ketika memutar putar engkol, yakinkan bahwa transmisi pada posisi netral dan rem dalam keadaan bekerja, hal ini untuk mencegah bergeraknya kendaraan.

• Periksa celah kontak platina menggunakan feeler gauge. Pilih lembar feeler gauge sesuai dengan spesifikasi dan sisipkan pada celah titik kontak. Apabila celah kontak platina terlalu kecil atau terlalu besar longgarkan sekrup pengunci kontak platina kemudian stel celah kontak platina dengan cara menggeser badan kontak platina tersebut hingga feeler gauge terjepit (tetapi harus bisa digerakgerakkan), kencangkan kembali sekrup pengunci. Perhatian : Jika penyetelan kontak platina terlalu rapat, maka kontak platina tersebut akan cepat rusak karena terbakar. Jika penyetelan platina terlalu renggang dapat menyebabkan lemahnya percikan api ketika engine pada putaran tinggi. Selain itu penyetelan kontak platina yang tidak tepat akan berpengaruh terhadap saat pengapian pada engine.

• Periksa kembali hasil penyetelan kontak platina dan bersihkan permukannya dengan menggunakan kertas atau kain bersih. Kontak platina harus betul-betul bersih sebab adanya kotoran dapat menyebabkan kontak platina terbakar.
e. Memeriksa Sudut Dwell (dwell angle)
Sudut dwell adalah besarnya sudut yang dibentuk pada poros nok (cam shaft) selama kontak platina menutup. Apabila sudut dwell lebih besar maka celah kontak platina lebih kecil dari yang seharusnya.

Catatan : Sudut dwell yang terlalu kecil dapat menyebabkan kesalahan pengapian pada waktu putaran tinggi. Sudut dwell yang terlalu besar memungkinkan kontak platina menutup terlalu lama dan bisa terbakar. Gunakan dwell tester untuk memeriksa besarnya sudut dwell sesuaikan dengan spesifikasi pabrik. Jika pembacaan sudut dwell bervariasi melebihi dua derajat periksa poros distributor dan bantalannya dan jika sudut dwell serta celah kontak platina (pada saat yang sama) tidak sesuai dengan spesifikasi kemungkiinan kerusakannya adalah :
• Tegangan pegas lemah
• Pemasangan kontak platina salah
• Breaker cam rusak (aus)
• Pada kecepatan tinggi, kontak platina tidak bisa menyesuaikan cam
• Poros penggerak bengkok
Apabila perbaikan dan penyetelan sudah selesai, distributor bisa dipasang kembali. Satu hal yang harus diingat, setelah rangkaian dipasang, periksa kembali hasil pekerjaan tadi agar hasilnya bisa diyakinkan sudah baik.

Posting Komentar

 
Top