Menu
 


a. Avometer (Ampere, Volt Dan Ohmmeter)
Avometer adalah alat pengetes kelistrikan.Pengunaannya sangat luas untuk mengukur tegangan arus DC dan AC, tahanan dan untuk memeriksa hubungan kelistrikan dari suatu komponen. Ada beberapajenis avometer model digital dapat menunjukkan hasil pengukurannya langsung dengan angka-angka, sedangkan tester yang
biasa ditunjukkan oleh sebuah jarum.

1.Mengukur Tegangan DC
Daerah pengukuran tegangan adalah dari 0-500 Volt. Hubungkan kabel pengetesan (test lead) warna merah
ke terminal positif dan kabel pengetes yang berwarna hitam ke terminal negatif tester. Posisikan selektor pada salah satu daerah DCV (VDC) dengan pilihan (2.5,1 0,25, 50, dan 500). Nomor-nomor berikut ini berkaitan dengan daerah volt.

Contoh: Hasil pengukuran tegangan DC berdasarkan posisi selektor 50 pada gambar di samping adalah 24volt

2. Mengukur Tegangan AC
Daerah tegangan yang dapat diukur dari 0-1000 Volt, hubungkan kabel-kabel pengukur tester dan setel
selektor pada salah satu posisi AC.V Kemudian, hubung kan kabel pengukur (test lead) secara paralel pada bagian yang akan diperiksa dan bacalah skala V AC (AC V) yang ditunjukkan olehjarum penunjuk.

Contoh: Hasil pengukuran tegangan AC berdasarkan posisi selektor 500 pada gambar di samping adalah 200 volt

3. Mengukur Arus DC
Daerah arus yang dapat diukur adalah dari 0-20 A.
a. Mengukur arus DC dari 0-250 mA
Hubungkan kabel pengetes (test lead) pada terminal tester (kabel pengetes yang berwarna merah dihubungkan ke positif dan kabel pengukur yang berwarna hitam ke terminal negatif) dan setel selektor ke 250 mA (DC
A). Kemudian, putuskan arus listrik pada titik tertentu saat anda mengukur arus listrik .
Hubungkan kabel pengukur yang benwarna merah (dari terminal positif tester) ke terminal positif sumber arus, dan kabel pengukur yang berwarna hitam (dari terminal positif tester) ke terminal negatif sumber arus keterminal negatif sumber arus. Dengan kata lain, tester dihubungkan dalam bentuk seri ke sumber arus dan
beban, dan baca skalanya ditunjukkan oleh jarum penunjuk.

Contoh: Hasil pengukuran arus DC berdasarkan posisi selektor 20 pada gambar di samping adalah 1 Ampere

4. Mengukur Tahanan
a. Kalibrasi
Sebelum anda mengukur tahanan, pertama harus diputar tombol kalibrasi ohm, dengan ujung alat pengukur dibuat berhubungan singkat sampai pembacaan jarum penunjuk0 pada skala ohm. Kalibrasi ini diperlukan setiap kali anda merubah range.
b. Pengukuran
Setel selektor pada salah satu posisi ohm. Ada beberapa skala untuk mengukur tahanan. Posisi "K" untuk 1000, dengan demikian 10 K berarti 10.000 dan sebagainya.

b. Engine Tune Up Tester
Ada beberapa tipe engine tune-up tester. Diantara_nya yang dilengkapi vacum gauge (pengukur kevakuman), dwell meter, tachometer, dan timing light kesemuanya dikombinasikan dalam satu unit.
Masing-masing tipe berbeda sesuai dengan fungsi dan penggunaannya. Ikuti petunjuk cara pengoperasian engine tune-up tester yang benar.

Posting Komentar

 
Top