Menu
 


Fungsi
Kompresor berfungsi untuk menyediakan udara yang bertekanan. Banyak model kompresor tetapi yang banyak digunakan adalah model piston dan diafragma. 2.

Cara kerja
Kompresor model piston mirip dengan cara kerja motor bensin atau mesin diesel torak. Pada saat langkah hisap udara dihisap masuk ke dalam silinder kemudian udara tersebut ditekan dan dikeluarkan melalui katup buang. Pada kompresor model diafragma udara dihisap dan ditekan oleh gerakan diafragma yang mana diafragma tersebut digerakkan oleh motor listrik. Pada saat diafragma bergerak turun katup masuk terbuka sehingga udara terhisap masuk. Udara tesebut akan tertekan dan masuk ke ruangan khusus ketika diafragma bergerak naik. Kompresor sebaiknya dipasangkan di tempat yang sejuk dan bersih. Posisi tabung kompresor mendatar dengan ketinggian l0 cm dari permukaan lantai pondasi. Pipa penyalur udara kompresor dipasang dengan arah naik terlebih dahulu. Pipa-pipa yang dihubungkan ke tranformer diarahkan ke bawah. Hal ini dimaksudkan agar air dapat terbuang dari transformer udara melalui katup buang. Jika kelembaban udara tinggi maka pembuangan air harus dilakukan beberapa kali dalam sehari. Kenapa? Jika air tadi tidak segera dibuang besar kemungkinan terbawa udara keluar melalui pipa utama. Akibatnya hasil
pengectan tidak baik. Bagaimana cara merawat kompresor? Ikuti petunjuk praktis berikut ini:

 Beri pelumasan yang baik pada bagian poros kompresor.
 Jumlah oli harus cukup.
 Untuk kompresor yang baru dan bersuhu di atas 100oF gunakan oli SAE20.
 Periksa oli setiap minggu.
 Ganti oli setiap 2 - 3 bulan.
 Bersihkan kotoran yang menempel pada sirip pendingin
 Periksa dan setel jika perlu tegangan tali penerus putaran pada kompresor.
 Bersihkan saringan udara setiap minggu.
 Periksa dan pastikan kerja katup pengaman setiap minggu.
 Buang air pada bagian bawah kompresor setiap hari.

Posting Komentar

 
Top