Tes Jalan
Berfungsi untuk memeriksa tingkat kecepatan yang digunakan pada posisi L, 2 atau D saat sistem pengontrolan perpindahkan gigi tidak berfungsi. Lakukan tes pada jalan yang datar.
Catatan: Sebelum melakukan tes, periksa diagnosa trouble code (DTC).
1. Lepas coupler shift solenoid valve pada transmisi. (Saat melepas hindari menyentuh exhaust yang panas)
2. Dengan tuas pada posisi P, hidupkan mesin dan panaskan.
3. Dengan tuas pada posisi L, jalankan kendaraan dengan kecepatan 20 km/jam. Pada kondisi ini periksa gigi 1 yang digunakan.
4. Pada kecepatan 20 km/jam, pindahkan tuas pada posisi 2 dan naikkan kecepatan pada 40 km/jam. Pada kondisi periksa gigi 3 yang digunakan.
5. Pada kecepatan 40 km/jam, pindahkan tuas pada posisi D dan periksa bahwa, pada kecepatan diatas 40 km/jam, sudah digunakan gigi O/D.
6. Setelah melakukan pemeriksaan, hetikan kendaraan dan matikan mesin, sambungkan coupler shift solenoid saat kunci kontak OFF.
7. Hilangkan DTC dengan scan tool
StallTest
Test ini berfungsi untuk memeriksa kinerja A/T dan mesin pada posisi D dan R stall speed.
Tes ini hanya dilakukan dengan suhu minyak normal dan volume minyak sesuai spesifikasi
(antara FULL dan LOW).
Perhatian:
• Tidak boleh melakukan stall tes lebih dan 5 detik terus menerus karena akan menyebabkan temperatur naik dengan cepat.
• Sebelum melakukan stall tes berikutnya, mesin kembali idling sekitar 30 detik.
1. Aktifkan rem tangan.
2. Pasang tachometer.
3. Hidupkan mesin dengan tuas pada posisi P.
4. Tekan penuh pedal rem
5. Tuas pada posisi D, tekan penuh pedal gas dan perhatikan tachometer hingga tercapai kecepatan tetap (stall speed).
6. Lepas pedal gas.
7. Dengan cara yang sama, periksa stall speed pada posisi R
8. Stall speed harus pada spesifikasi berikut:
Berfungsi untuk memeriksa tingkat kecepatan yang digunakan pada posisi L, 2 atau D saat sistem pengontrolan perpindahkan gigi tidak berfungsi. Lakukan tes pada jalan yang datar.
Catatan: Sebelum melakukan tes, periksa diagnosa trouble code (DTC).
1. Lepas coupler shift solenoid valve pada transmisi. (Saat melepas hindari menyentuh exhaust yang panas)
2. Dengan tuas pada posisi P, hidupkan mesin dan panaskan.
3. Dengan tuas pada posisi L, jalankan kendaraan dengan kecepatan 20 km/jam. Pada kondisi ini periksa gigi 1 yang digunakan.
4. Pada kecepatan 20 km/jam, pindahkan tuas pada posisi 2 dan naikkan kecepatan pada 40 km/jam. Pada kondisi periksa gigi 3 yang digunakan.
5. Pada kecepatan 40 km/jam, pindahkan tuas pada posisi D dan periksa bahwa, pada kecepatan diatas 40 km/jam, sudah digunakan gigi O/D.
6. Setelah melakukan pemeriksaan, hetikan kendaraan dan matikan mesin, sambungkan coupler shift solenoid saat kunci kontak OFF.
7. Hilangkan DTC dengan scan tool
StallTest
Test ini berfungsi untuk memeriksa kinerja A/T dan mesin pada posisi D dan R stall speed.
Tes ini hanya dilakukan dengan suhu minyak normal dan volume minyak sesuai spesifikasi
(antara FULL dan LOW).
Perhatian:
• Tidak boleh melakukan stall tes lebih dan 5 detik terus menerus karena akan menyebabkan temperatur naik dengan cepat.
• Sebelum melakukan stall tes berikutnya, mesin kembali idling sekitar 30 detik.
1. Aktifkan rem tangan.
2. Pasang tachometer.
3. Hidupkan mesin dengan tuas pada posisi P.
4. Tekan penuh pedal rem
5. Tuas pada posisi D, tekan penuh pedal gas dan perhatikan tachometer hingga tercapai kecepatan tetap (stall speed).
6. Lepas pedal gas.
7. Dengan cara yang sama, periksa stall speed pada posisi R
8. Stall speed harus pada spesifikasi berikut:
Standart Stall speed : 2.300 - 2.600 Rpm.
Posting Komentar