Menu
 

Jakarta - Sebagai solusi untuk menghadapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), PT Lingkar Bumi Lestari (LBL) meluncurkan produk cairan penghemat bahan bakar minyak, Oktaniol Fuel Saver.
Berdasarkan hasil pengujian bilah tembaga Lembaga Minyak dan Gas (Lemigas), BBM yang ditambahkan Oktaniol masuk dalam kategori 1A yang berarti tidak bersifat korosif atau tidak merusak mesin.
"Kami menilai produk ini bisa menjadi solusi dalam menghadapi kenaikan harga bensin subsidi Rp 2 ribu per liter," tulis manajemen LBL dalam siaran persnya, Jumat (21/11).

Oktaniol, kata pihak manajemen LBL, mampu menghemat bahan bensin hingga 50 persen. Produk ini, diklaim tidak merusak mesin, karena berbahan dasar minyak atsiri tanpa zat kimia.
"Hasil uji empiris kendaraan menunjukkan penghematan bahan bakar rata-rata mencapai 30 persen. Bahkan, dalam kondisi tertentu, penghematan bisa mencapai 50 persen," ujar peneliti Oktaniol, Suwandi.
Sebaliknya, oktaniol membersihkan ruang bakar, karena bersifat mengikat. Alhasil, dalam jangka panjang, penggunaan produk ini mengurangi biaya perawatan mesin kendaraan.
Peneliti Oktaniol lainnya, Sarifah Nurjanah menyatakan, Oktaniol berbeda dengan produk sejenis yang beredar di pasar karena berbahan baku minyak atsiri dan tidak mengandung lemak jenuh. "Imbasnya, tidak terjadi pengendapan di ruang bakar," kata dia.
Produk Oktaniol yang ditawarkan seharga Rp 30 ribu per botol 12 mililiter (ml), dinyatakan dapat digunakan untuk semua jenis kendaraan, baik sistem karburator dan injeksi dan juga untuk semua jenis bahan bakar (premium, pertamax, atau bensin asing).
Penulis: Feriawan Hidayat/FERSumber: PR
View the original article here

Posting Komentar

 
Top