Menu
 

JAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubisidi diakui beberapa pelaku bisnis mobil bekas tidak terlalu banyak berpengaruh dalam waktu jangka panjang. Rasa optimisme tersebut tetap terjaga mengingat berdasarkan pengalaman sebelumnya, efek kenaikan BBM hanya berlangsung sebentar saja.
Efek yang dimaksud adalah berkurangnya penjualan mobil bekas. Menurut Ketua Bursa Otomotif Mangga Dua Square (BOMS), Michael, kendaraan kini sudah bukan barang mewah lagi. Semua orang membutuhkan alat transportasi untuk beraktivitas. Sehingga dengan begitu penjualan mobil bekas tetap saja ada, meskipun kenaiakan harga tetap terjadi.

“Paling pengaruh hanya satu sampai dua bulan aja. Orang-orang (pembeli) tetap ramai, stok pedagang juga banyak. Jadi saya yakin bisnis mobil bekas masih bagus setelah kenaikan BBM,” ujar Michael, Selasa (25/11/2014).Sementara itu menurut pelaku bisnis jual beli kendaraan bekas Carmudi Indonesia, kecenderungan konsumen mobil bekas mencari mobil bekas dengan kapasitas mesin kecil akan semakin banyak, pascakenaikan BBM.“Dampaknya mungkin mobil-mobil berkapasitas mesin besar akan banyak dijual. Sementara mobil dengan cc kecil akan makin banyak dicari konsumen,” jelas Wouter van der Kolk, Managing Director dari Carmudi Indonesia.Atas kebutuhan itu, Carmudi Indonesia pun menawarkan beberapa kemudahan dalam mencari mobil bagi konsumen otomotif Indonesia. Proses penjualan mobil telah menjadi jauh lebih mudah untuk pelanggan, karena hanya dalam 2 langkah dapat membuat iklan penjualan mobil dengan sangatlah mudah.Pelanggan juga tidak perlu khawatir apabila tidak memiliki koneksi internet berkecepatan tinggi. Pasalnya website Carmudi telah didesain untuk mengakomodasi negara-negara dengan koneksi Internet berkecepatan rendah. Pelanggan tetap dapat menjual mobil Anda dalam waktu sangat singkat karena hanya informasi penting yang dibutuhkan calon pembeli Anda yang akan diupload."Ini membuat platform kami sangat mudah dan simpel untuk digunakan di 20 negara tempat Carmudi beroperasi," jelas Wouter.

View the original article here

Posting Komentar

 
Top