Menu
 

Jakarta - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih belum dipastikan kapan akan dilakukan oleh pemerintah. Namun apabila harga BBM naik, maka kendaraan murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC)
semakin diminati."Yang paling mendapat blessing dari kenaikan BBM adalah segmen LCGC karena orang tidak akan menunda beli mobil tapi mengubah pembelian, mereka cari segmen paling irit," ujar Marketing & DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Davy J. Tuilan saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.Menurut Davy, pemerintah menetapkan standar konsumsi BBM LCGC 20 km per liter sehingga mobil ini hemat bahan bakar. Ia juga memprediksi akan ada kenaikan penjualan sekitar 15 persen pada segmen LCGC apabila terjadi kenaikan harga BBM."Pendapat saya dari segmen lain bisa beralih LCGC. Segmen LCGC bisa naik 15 persen, dari penjualan LCGC 12.000-13.000 per bulan unit bisa naik 15 persen," tambah Davy.Corporate Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Rudy Ardiman mengatakan jika memang terjadi kenaikan harga BBM maka kelompok masyarakat yang paling terpengaruh adalah mereka dengan pendapatan terbatas karena harus mempertimbangkan pengeluarannya."Mereka yang termasuk kelompok masyarakat sebagai potensial buyer LCGC tentu akan menyesuaikan prioritas lebih dulu sebelum membeli kendaraan. Penundaan pembelian dan penyesuaian ini bergantung besar kenaikan BBM," ujar Rudy saat dihubungi Beritasatu.com, Kamis (13/11).Rudy melanjutkan dengan naiknya harga BBM, konsumen dapat lebih berhemat bahan bakar dengan menggunakan mobil LCGC. ADM mengharapkan konsumen dapat mempertimbangkan LCGC milik Daihatsu, Ayla sebagai kendaraan yang hemat bahan bakar untuk mengatasi naiknya BBM.Penulis: Carla Isati Octama/WBP

View the original article here

Posting Komentar

 
Top