Menu
 

Lini bisnis otomotif menjadi satu bidang yang berkenaan langsung terkait dengan keputusan kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi. Carmudi, sebagai salah satu jasa online pembelian mobil bekas dari dealer, mengakui adanya dampak ini.Akan tetapi, dampak tersebut tidak akan berlangsung lama. Wouter Van Der Kolk, Managing Director Carmudi Indonesia, mengatakan bahwa beberapa model mobil mungkin akan terdampak."Sepertinya di Indonesia tentunya akan berdampak. Tapi saya pikir tidak lama. Mungkin yang akan berdampak adalah mobil-mobil yang berkapasitas mesin besar," ujar Wouter Van Der Kolk.

Walau demikian, mobil-mobil bermesin besar dalam kondisi second pun sebenarnya masih punya pasar khusus. Hal ini bisa dilihat dari tingkat perekonomian Indonesia yang baik, terutama untuk kelas Asia.
"Untuk mobil besar bukan berarti akan terpuruk dengan kenaikan BBM karena punya pasar tersendiri. Prospek jualan mobil seken bermesin besar ke depannya akan tetap karena Indonesia adalah pasar yang sangat besar dengan tingkat pendapatan GDP ke-5 di Asia. Jadi, kenaikan BBM, saya rasa, pengaruhnya hanya sesaat," ujarnya.Carmudi sendiri hingga saat ini sudah bekerja sama dengan 500 dealer. Calon konsumen bisa melihat situs mereka untuk mencari-cari berbagai mobil second, mulai dari mobil pribadi, sepeda motor, hingga kendaraan niaga yang dipajang di berbagai dealer.

 
View the original article here

Posting Komentar

 
Top