Menu
 

Jakarta - Wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih menunggu kepastian pemerintah. Para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) memprediksi akan ada dampak ke pasar apabila harga BBM subsidi nantinya akan resmi naik.Menurut Corporate Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Rudy Ardiman, apabila harga BBM resmi naik, maka kenaikan harga BBM akan mempengaruhi sekitar 1 hingga 3 bulan pada angka penjualan, tergantung dari besarnya kenaikan harga BBM dan kapan harga BBM akan dinaikkan oleh pemerintah."Jika memang harga BBM resmi naik, kelompok masyarakat yang akan paling terpengaruh adalah masyarakat dengan pendapatan terbatas karena mereka harus mempertimbangkan pengeluarannya. Konsumen akan menyesuaikan prioritas utama terlebih dulu sebelum membeli kendaraan. Penundaan pembelian dan penyesuaian ini bergantung besar kenaikan BBM," ujar Rudy saat dihubungi oleh Beritasatu.com, Kamis (13/11).Rudy menambahkan diiharapkan setelah beberapa bulan penyesuaian, pasar kembali pulih sejalan dengan kemampuan pasar dalam menyesuaikan dengan kenaikan harga BBM.Marketing & DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Davy J. Tuilan, menurutnya kenaikan harga BBM hanya akan berdampak kepada penundaan pembelian mobil baru, tidak akan membuat konsumen batal membeli mobil."Selama kenaikan harga BBM wajar makan tidak akan mengurangi demand
membeli kendaraan tapi hanya ada penundaan. Biasanya penundaan berlangsung sekitar 1 hingga 2 bulan," ujar Davy saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.Penulis: Carla Isati Octama/FMB

View the original article here

Posting Komentar

 
Top