Menu
 

a. Rotor
Rotor berfungsi sebagai field magnet dan berputar bersama-sama porosnya (alternator jenis ini dinamakan "rotary field magnet alternator"). Rotor assembly tersusun atas magnetic core, field coil, slip ring shaft dan fan. Berbeda dengan alternator konvensional, rotornya mempunyai fan yang disatukan dengan kedua sisi poros.
b. End Frame
Frame mempunyai dua fungsi yaitu sebagai pendukung rotor dan sebagai pemegang dengan mesin. Kedua end frame mempunyai beberapa saluran udara untuk meningkatkan efesiensi pendinginan. Rectifier, brush holder, lC Regulator dan lain-lain dilihat dengan baut terhadap bagian belakang rear end frame.
c. Stator
Stator assembly terdiri dari stator core dan stator coil. lni dipasang dengan jalan pres dengan drive end frame (disatukan). Panas yang limbul pada stator dipindahkan kedrive end frame untuk meningkatkan efesiensi pendinginan.
d. Rectifier
Rectifier dirancang dengan tonjolan pada permukaan nya untuk membantu meradiasikan panas yang disebab kan arus output. Karena mempunyai struktur body tunggal dan terminal yang terisolasi diantara elemen diode, rectifier menjadi kompak.
e. V-Ribbed Pulley
Pulley ratio meningkat sekitar 2,5 % dengan penggunaan V-ribbed pulley yang memberikan efisiensi kecepatan tinggi yang lebih baik.
f. lC Regulator
Alternator mempunyai built-in lC Regulator yang kompak. Sirkuit internal lC Regulator memiliki kwalitas yang tinggi, monolitic integrated circuit (lC) untuk meningkatkan kemampuan pengisian.

Posting Komentar

 
Top