Kenaikan harga dan kelangkaan bahan bakar terus menghantui para pengguna
mobil. Padahal, banyak orang sudah ”ketergantungan” menggunakan mobil
pribadi seiring dengan belum mendukungnya transportasi publik yang aman
dan nyaman.Meski demikian, alokasi biaya untuk bahan bakar
sebenarnya bisa ditekan. Langkahnya sederhana, berdasarkan pengalaman
para ahli bahan bakar yang dilansir The Telegraph, pemilik mobil hanya perlu mengikui 10 langkah simpel berikut:
1. Meringkas perjalanan.
Idealnya, gabungkan semua kepentingan Anda dalam satu perjalanan. Pada
praktiknya susah, namun ini bisa dicoba. Sebab, jika mobil diparkir
beberapa jam hingga suhu mesin dingin, maka perjalanan 8 jam pertama
butuh bahan bakar lebih banyak. Jadi jika memang harus berhenti, jangan
terlalu lama.Sumber : - | Author : KompasOtomotif-Aris HarvendaKonsumsi BBM Pajero Sport V6 |
2. Hindari berkendara di jam sibuk. Langkah ini memang sulit untuk dilakukan, terlebih lagi bagi pekerja kantoran dengan jam kerja baku. Untuk dihindari memang sulit, namun kita bisa mencari waktu yang tepat atau jam tertentu, paling tidak untuk mengurangi durasi kemacetan.
Patut diketahui, proses stop and go mempengaruhi kerja mesin menjadi lebih berat karena harus menggerakkan benda dari kondisi diam. Otomatis konsumsi bahan bakar pun bertambah.
3. Tutup akses angin ke kabin. Sebisa mungkin tutup jendela atau sunroof saat melaju cukup kencang (di atas 50 kpj). Karena masuknya angin ke kabin bisa mempengaruhi faktor aerodinamis.
4. Hindari penggunaan roof box. Komponen tersebut bisa menimbulkan hambatan angin cukup besar. Tentunya akan berakibat menambah bobot kerja mesin. Gunakan hanya jika membutuhkan.
5. Hindari membawa barang yang tidak perlu. Sama seperti tubuh manusia, semakin berat semakin banyak tenaga yang dibutuhkan. Bobot bertambah artinya butuh tenaga lebih, alhasil, konsumsi BBM semakin boros.
6. Injak pedal gas secara halus. Tekanan pedal gas berpengaruh pada bukaan throttle dan kucuran bensin ke ruang bakar. Akan lebih bijak dan efisien ketika ingin mencapai kecepatan yang diinginkan, dilakukan melalui cara yang halus (tidak agresif). Semakin sabar pengemudi dan bijak memberi tekanan pada pedal gas, maka penggunaan bahan bakar akan semakin irit. Mendahului memang perlu, tapi lakukan dengan halus dan penuh perhitungan.
7. Pertahankan rpm ideal. Intinya ”permainan” rpm. Jangan terlalu suka menginjak pedal gas dalam dengan gigi rendah. Jika mobil berjenis transmisi otomatik, Anda pasti bisa merasakan gigi yang paling sesuai untuk kecepatan. Biasanya rpm ideal berada pada range 1.000 hingga 3.000 rpm untuk mesin bensin. Sedangkan untuk diesel antara 1.000 hingga 2.000 rpm.
8. ”Memainkan AC”. Jika udara kabin tak terlalu panas, mengatur suhu AC bisa dilakukan. Biarkan kipas tetap menyala, namun hanya level suhu yang dimainkan. Dengan begitu menurangi kerjan kompresor AC dan berpengaruh pada beban putaran mesin.
9. Batas kecepatan. Usahakan tidak mengumbar tenaga dengan menekan pedal gas lebih dalam dan mencapai kecepatan tertinggi. Terutama saat berada di jalan tol. Makin kencang melaju, kerja mesin makin berat plus hambatan angin yang makin besar.
10. Rutin memeriksa tekanan ban. Semakin rendah tekanan ban (kempis) semakin berat mobil bergerak dan semakin boros penggunaan bahan bakar. Ban kempis maka permukaan ban yang menempel di jalan akan semakin besar, otomatis daya gesek juga bertambah.
Posting Komentar