Mesin adalah nyawanya mobil. Sekarang ini ada dua macam dapur pacu, bensin dan diesel. Satu sama lain, perlakukannya sedikit berbeda.
Sebelum diajak bertempur mudik, persiapannya harus prima. Ada komponen-komponen penting yang harus disetel atau diganti. Berikut adalah komponen mesin yang mesti diperhatikan.
1. Oli. Ibarat darah pada manusia. Kalau kondisinya bagus dan cocok dengan mesin, hasil pasti menggembirakan. Cara terbaik, ikuti rekomendasi dari pabrik masing-masing mobil. Bila ingin menggunakan merek lain, samakan SAE dan API Service-nya. Juga harus diketahui tahun pembuatan mesin dan jenis.
2. Saringan oli. Walaupun waktu pemakaian belum habis, sebaiknya diganti saja.
3. Saringan udara. Mau irit dan tenaga perkasa, saringan udara harus bersih. Caranya, kalau fisiknya masih oke, bisa dibersihkan. Kalau tidak, harus diganti.
4. Saringan bahan bakar. Untuk mesin bensin yang masih menggunakan karburator, saringan bensin bisa diganti sendiri. Tetapi untuk mesin yang sudah menggunakan injeksi, harus ke bengkel atau ditangani montir yang sudah ahli.
Untuk mesin diesel, saring solarnya sebaiknya diganti kalau memang sudah dipakai cukup lama.
Untuk mesin diesel, saring solarnya sebaiknya diganti kalau memang sudah dipakai cukup lama.
5. Klep. Sebaiknya disetel. Lebih praktis dibawa ke bengkel.
6. Pengapian. Hanya untuk mesin bensin. Pada mesin lama, masih bisa diutik sendiri. Pada mesin sekarang, harus menggunakan jasa mekanik bengkel. Sebaiknya bengkel resmi. Namun bagi mobil yang relatif baru, umur 0-5 tahun masalahnya belum begitu sering.
7. Sistem pendingin. Bukan hanya radiator. Kondisi slang karet dan klem harus diperiksa, terutama bagi mobil sudah cukup umur. Biasanya karetnya rengas atau retak.
Kipas radiator harus bekerja dengan baik. Perhatikan arah putarnya dan kerja kipas untuk mesin yang menggunakan kipas elektrik. Untuk jenis ini, kipas baru hidup bila mesin panas. Sebaliknya, kalau mesin dingin, kipas.
Kipas radiator harus bekerja dengan baik. Perhatikan arah putarnya dan kerja kipas untuk mesin yang menggunakan kipas elektrik. Untuk jenis ini, kipas baru hidup bila mesin panas. Sebaliknya, kalau mesin dingin, kipas.
8. Kipas. Untuk mesin yang masih menggunakan kipas mekanis dan kopling silikon, ketegangan tali kipas harus diperiksa. Begitu juga dengan kondisi fisik tali kipas. Untuk mengetahui kondisi seluruh sistem pendingin, perhatikan suhu mesin, terutama saat berada pada kemacetan lalu lintas. Jika suhu lebih tinggi dari normalnya, bawalah kendaraan Anda ke bengkel yang dipercaya agar penanganan dapat dilakukan dengan tepat dan cepat.
9. Termostat dan tutup radiator. Komponen sistem pendingin lain , seperti termostat dan tutup radiator harus pula diperhatikan dengan cermat. Keduanya bisa menimbulkan masalah kalau kondisinya tidak normal. Terakhir, tentu saja cairan pendingin. Jangan menggunakan sembarangan air karena komposisi kimia di setiap daerah berbeda. Sebaiknya gunakan "coolant" yang memang sudah diracik untuk sistem pendingin mesin.
10. Aki. Sebagai penyimpan energi harus mendapat perhatian serius. Apalagi untuk mesin-mesin injeksi mutakhir. Aki adalah sumber tenaga komputer. Untuk aki basah, elektrolit harus cukup dan tidak ada sel yang rusak. Aki basah, terminal lebih cepat korosif dibandingkan dengan aki kering. Bersihkan kedua terminal aki agar dapat mengalirkan tenaga listrik secara maksimal. Terutama untuk menghidupkan mesin (start) atau saat beban listrik banyak. Misalnya, AC on, penghapus kaca bekerja dan lampu depan hidup.
View the original article here
Terima Kasih atas informasi yang anda berikan, sangat bermanfaat dan bagus
BalasHapus✔KONTES SEO 2016
✔Agen Poker Online
✔Poker uang Asli
✔Agen Poker
✔Agen Poker Terbaik
✔Poker Uang Asli
✔Poker Online
✔Agen Poker Online
Keep Update Gan blognya
✔KONTES SEO 2016
✔Agen Poker Online
✔Poker uang Asli
✔Agen Poker
✔Bandar Online